Industry Report

Industri Gula di Indonesia, 2019

 Gula menjadi salah satu komoditas utama yang memiliki peran penting untuk industri makanan dan minuman di Indonesia. Bila dilihat dari tren pertumbuhannya, konsumsi gula juga diperkirakan akan terus tumbuh pada tahun-tahun mendatang yaitu mencapai sekitar 5,8 juta ton pada 2019 dan akan meningkat hingga mencapai 6,9 juta ton pada 2023.

Akan tetapi, bertambahnya konsumsi gula ini juga tidak lepas dari hambatan yang muncul yaitu impor gula yang hingga saat ini disinyallir menjadi salah satu faktor terpuruknya para pelaku industri gula di Indonesia. Namun demikian, pemerintah terus meyakinkan pelaku industri gula di Indonesia dengan dukungan berupa kebijakan dalam bentuk Permendag No.117/Tahun 2015 tentang ketentuan impor gula dan sudah berlaku sejak 1 Januari 2016.

Keberadaan peraturan tersebut juga menunjukan adanya upaya serius dari pemerintah untuk melindungi industri gula nasional dan menjalankan perannya tidak hanya sebagai regulator, namun juga sebagai shareholders sebagian industri gula, meskipun pada kenyataannya banyak sekali tantangan yaitu oknum-oknum nakal yang masih terus marak melakukan impor gula selundupan.

Tidak hanya sebatas mengatur tentang penerapan tarif bea masuk impor gula saja, industri gula nasional juga memerlukan investasi baru baik dalam bentuk penanaman modal dalam negeri (PMDN), maupun penanaman modal asing (PMA). Adapun nilai investasi yang diperlukan untuk membangun satu pabrik gula mencapai Rp 2 triliun – Rp 5 triliun, dan sampai dengan 2019 ini ditargetkan total 10 pabrik dengan investasi Rp 43,82 triliun akan beroperasi. Pemerintah juga berupaya mengatur investasi tersebut melalui sistem investasi yang terintegrasi dengan perkebunan tebu. Hal ini bertujuan agar industri gula nasional tidak hanya bergantung pada pabrik gula atau off farm, namun juga memberikan kesempatan kepada petani tebu untuk berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan gula nasional dan menekan volume impor.

Untuk rekan PQM yang ingin mengetahui lebih jelas pembahasan apa saja yang ada dalam laporan industri edisi kali ini, ringkasannya adalah sebagai berikut:

Odoo image and text block

Profil Industri : Perkembangan Industri Gula di Indonesia Tahun 2019

 Meningkatnya konsumsi gula nasional untuk memenuhi kebutuhan industri makanan dan minuman di Indonesia mengakibatkan pemerintah tetap melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Meskipun izin kuota impor di tahun 2019 sudah diturunkan dari 3,6 juta ton di tahun 2018 menjadi 2,8 juta ton, namun pabrik gula nasional tetap belum mampu menutupi kebutuhan gula nasional.

Kondisi yang ada saat ini yaitu hingga tahun 2019, terdapat 67 pabrik gula berbasis tebu yang beroperasi di Indonesia. Dari jumlah tersebut 52 pabrik gula dikelola oleh BUMN dengan kapasitas yang kecil, peralatan yang belum modern dan hanya mampu beroperasi 150 hari dalam setahun, sedangkan sisanya dikelola oleh swasta.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai industri gula di Indonesia, seperti apa revitalisasi pabrik gula BUMN yang dilakukan pemerintah, serta bagaimana investasi pada industri ini, dapat dilihat dari pada pembahasan “Profil Industri : Perkembangan Industri Gula di Indonesia Tahun 2019”.

Odoo image and text block

Profil Perusahaan : Rajawali Nusantara Indonesia Group

Awal berdiri dengan nama NV Handel My Kian Gwam pada tahun 1863 dan terus mengalami pergantian nama sampai pada akhirnya tahun 1964 menjadi PT RNI serta mengokohkan diri menjadi perusahaan induk dan menjadi investment holding dengan nilai asset mencapai Rp 7,43 triliun di tahun 2018. Dalam bidang agroindustri, RNI mengelola 10 pabrik gula yang tersebar di Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa Timur.

Di bidang agro industri berbasis tebu, PT PG Rajawali I yang merupakan anak perusahaan PT RNI mampu memproduksi gula mencapai 273,000 ton. Rencananya, pada 2019 ini PT Pabrik Gula Rajawali I akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Diharapkan dari hasil IPO tersebut tersebut akan mendapatkan dana segar senilai Rp500 miliar yang dapat digunakan untuk ekspansi di sektor hilir. Untuk lebih jelasnya mengenai perjalanan bisnis RNI dan juga kinerja keuangan perusahaan tersebut, dapat rekan-rekan lihat di pembahasan profil perusahaan RNI yang ada dalam laporan industri.

Odoo image and text block

Industri Tebu : Perkebunan Tebu Membutuhkan Pembaruan

Berdasarkan data yang didapat oleh Indonesian Commercial Newsletter (ICN), luas perkebunan tebu di Indonesia terus mengalami penyusutan dari 447.350 hektar di tahun 2016 menjadi 420.146 hektar di tahun 2017. Padahal, menurut Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI), industri gula di Indonesia memerlukan pengadaan lahan sekitar 360.000 hektar lagi guna menopang kebutuhan gula nasional. Siapa saja pemain perkebunan tebu besar swasta di Indonesia? Bagaimana kondisi produksi tebu di beberapa sentra produksi tebu nasional? Seperti apa kinerja keuangan perkebunan negara saat ini dan beberapa pembahasan industri tebu lainnya dapat rekan-rekan PQM lihat pada laporan industri kali ini.

 

Odoo image and text block

Direktori Perusahaan

Informasi berupa direktori perusahaan diharapkan dapat membantu rekan-rekan dalam mendapatkan informasi berupa profil singkat dari perusahaan yang bergerak di industri gula yang ada di Indonesia.

 

 

Silahkan Akses Link di Bawah Ini Untuk Mendapatkan Laporan Industri

Laporan Industri - Industri Gula di Indonesia